Rabu, 21 Oktober 2009

Ancaman Profesi IT

Ancaman Profesi IT

Jika kita melihat perkembangan dunia IT saat ini hampir semua negara didunia telah menggunakan teknologi komputerisasi, dunia IT ini yang disebut juga dengan dunia digitalisasi atau virtualisasi telah menjadi nyawa bagi semua masyarakat dunia.

Bagaimana tidak?

Hampir semua sektor sistem pemerintahan di setiap negara pun berbasis dengan komputerisasi guna meringankan pekerjaan pemerintah dalam menangani beberapa masalah, begitu juga dengan beberapa perusahaan terkemuka menerapkannya pula.

Menilik dari hal itu tentunya peluang profesi IT sangat terbuka lebar untuk dibutuhkan berbagai kepentingan diperusahaan maupun dipemerintahan. Profesi IT yang sangat dibutuhkan tentunya sangat banyak. Mulai dari programmer, sistem analys, database administrator dan masih banyak lagi.
Itu sedikit gambaran profesi IT yang akan di pasarkan dalam dunia kerja. Memang keliahatannya berat untuk menjadi seorang professional IT.
Belum lagi ditambah dengan ancaman yang akan mengancam seorang proffesional IT yaitu lulusan sarjana yang bukan berlatar belakang IT mengambil alih lahan pekerjaan mereka.
Hal ini disebabkan karena :
  1. Tidak berjalannya control dan pengawasan dari masyarakat
  2. Organisasi profesi tidak di lengkapi dng sarana dan mekanisme bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan.
  3. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi, karena buruknya pelayanan sosialisasi dari pihak profesi itu sendiri.
  4. Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi IT untuk menjaga martabat luhur profesinya.
  5. tidak adanya kesadaran etis dan moralitas diantara para pengemban profesi IT untuk menjaga maratabat luhur profesinya.


    Tapi, tidak usah khawatir untuk para calon professional IT. Tetap masih ada peluang untuk menembus itu semua, memang tidak mudah tapi sebagai profesional IT harus tetap mengembangkan pengetahuan tentang IT agar membedakan seorang proffesional IT dengan yang bukan berlatar belakang IT.

Kode Etik Profesi Telematika

K0de Etik Profesi Telematika

Profesi bidang telematika Indonesia akan segera memiliki kode etik yang akan berlaku secara nasional. Rencana itu menjadi perhatian Lembaga Sertifikasi Profesi Telematika dan Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) tahun ini. Hidayat Tjokrodjojo, Ketua LSP Telematika, menuturkan pihaknya bersama Depkominfo akan mematangkan penyusunan kode etik dan standar perilaku profesional bidang telematika tahun ini.

Profesi bidang telematika Indonesia akan segera memiliki kode etik yang akan berlaku secara nasional. Rencana itu menjadi perhatian Lembaga Sertifikasi Profesi Telematika dan Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) tahun ini. Hidayat Tjokrodjojo, Ketua LSP Telematika, menuturkan pihaknya bersama Depkominfo akan mematangkan penyusunan kode etik dan standar perilaku profesional bidang telematika tahun ini.

Profesi IT

10 rahasia bekerja sebagai profesi IT

Jika anda sedang mempersiapkan karir di bidang IT atau anda baru saja memasuki dunia IT, ada banyak “dirty little secrets” yang dapat mengejutkan anda karena biasanya kami (para profesional IT) tidak membicarakanya diluar. Jika anda adalah seorang veteran IT, mungkin anda pernah menemukan masalah ini dan anda pun dapat menambahkanya jika anda memiliki sesuatu mengenai rahasia terbesar dari para network administrator, IT manager, dan desktop support professional. List ini bukan untuk para developer dan programmer — karena mereka memiliki dirty little secrets sendiri:

10.) Bayaran IT lebih bagus ketimbang profesi yang lain, namun ketika anda dibayar tinggi mereka berfikir telah memiliki anda.

Walaupun bayaran para IT professional tidak sebagus zaman dulu sebelum dot-com jatuhkan IT pada tahun 2001-2002, para pekerja IT tetap memiliki bayaran yang bagus ketimbang profesi yang lain (setidaknya untuk sekelas S1). Dan alasan kenapa para IT pro tetap dibutuhan karena teknologi terus berlanjut untuk memenuhi dunia business dan society. Terkadang IT professional dapat menjadi sangat mahal dan beberapa perusahaan memperlakukan para IT pro ini seperti mereka memilikinya. Misalnya anda harus menjawab telepon jam 9:00 malam karena ada seseorang yang sedang bekerja lembur yang memiliki masalah terhadap aplikasi IT anda yang saat ini telah menjadi tren “bagian dari pekerjaan”. Setidaknya anda membutuhkan waktu untuk bekerja sebanyak 6 jam pada hari sabtu untuk men deploy software update dan untuk menghindari downtime saat office hour, karena “tidak anda kompromi waktu untuk gaji anda juga. Karna itu kami bayar anda mahal”

9.) Akan menjadi salah anda jika user melakukan kesalahan bodoh

Bebereapa user bisa merasa marah, saat mereka frustasi dan berkata “Ini kenapa sih?” atau “Komputernya ngga jalan!!” ataupun juga “Apa yang telah kamu lakukan pada komputer ini?” padahal masalahnya adalah karena dia tidak sengaja menghapus Internet Explorer icon dari desktop, atau kabel mouse nya tercabut dari komputer karena terinjak kakinya.

8.) Anda akan cepat berubah dari kambing menjadi pahlawan dan kembali lagi ke kambing dalam waktu yang singkat

Jika dengan ajaibnya anda dapat memperbaiki sesuatu dan user anda menyadari betapa mudahnya menyelesaikan masalah ini, maka anda akan menjadi pahlawan disaat itu dan menjadi favorite employe saat itu juga. Namun dalam waktu singkat mereka juga mereka dapat dengan mudah melupakan kepahlawanan anda setelah beberapa jam kemudian mereka memiliki trouble printing karena network slow down — dan merubah anda menjadi musuh nomor No. 1 saat itu juga. Namun jika anda memperlihatkan trik khusus pada Microsoft Outlook pada akhir office hour, anda akan kembali mendapatkan status hero anda.

7.) Sertifikasi bukan berarti dapat membantu anda menjadi pakar, Namun dapat menolong anda untuk mendarat di tempat yang pekerjaanya lebih bagus dan bayaran yang lebih baik.

Para Headhunter dan human resource department mencintai sertifikasi IT. Karena memudahkan mereka untuk mencari spesifikasi yang mereka butuhkan jika mereka membuka job opening. Anda akan mendengar banyak para veteran IT pro mengeluhkan soal banyaknya HR mematok berdasarkan sertifikasi namun tidak memiliki pengalaman kerja untuk pekerjaan tersebut. Disatu sisi mereka benar karena itulah yang terjadi di berbagai tempat. Namun yang perlu anda ketahui dari sertifikasi adalah dengan sertifikasi ini akan membuka kesempatan karir anda. Dengan sertifikasi mereka akan melihat kalau anda adalah orang yang ter organisir dan ambisius juga memiliki keinginan untuk meng edukasi diri anda sendiri untuk mengembangkan skill anda. Sehingga jika anda berpengalaman dalam IT pro dan telah memiliki sertifikasi yang sesuai dengan kemampuan anda, maka anda akan temukan kalau diri anda sangatlah marketable. Sertifikasi adalah cara yang mudah untuk membuktikan kemampuan anda kepada market profesi anda sebagai professional. Walaupun itu bukan menjadi jaminan untuk mereka kalau anda akan sangat bagus untuk pekerjaan tersebut.

6.) Teman kerja non teknikal anda akan menggunakan anda sebagai personal tech support untuk komputer rumah nya mereka.

Teman kerja anda tampa anda sadari akan memandang anda sebagai personal tech support department untuk PC dirumahnya. Mereka biasanya akan meng e-mail anda menelpon anda, dan bahkan mampir ke kantor anda untuk membicarakan bagaimana cara menangani virus pada PC dirumahnya atau bagaimana cara meng setting wireless router ataupun bagaimana cara meletakan photo dan video pada Web. Beberapa diantara mereka pun ada yang menawarkan anda untuk membawa PC rumah mereka ke kantor anda untuk memperbaikinya. Orang yang baik tentu saja akan membayar atas jasa anda, namun kebanyakan dari mereka justru mengharapkan bantuan gratis dari anda. Menolong teman teman anda sangatlah baik untuk aktivitas sosial anda, bukan hanya reward uang atau balas jasa yang anda akan dapatkan di lain hari, namun anda tetap harus berhati hati bagaimana saat anda harus menerima atau menolak permintaan tolong dari rekan anda.

5.) Vendor dan konsultan akan dapat nama kalo semua berjalan lancar dan akan menyalahkan anda kalau ada sesuatu yang salah.

Bekerja bersama para IT consultant adalah bagian yang paling penting dalam pekerjaan anda dan merupakan pekerjaan yang cukup menantang untuk anda hadapi. Consultant dapat memberikan anda expertise untuk membantu anda memasang sistem khusus, jika semuanya berjalan lancar, maka ini akan menjadi great partnership. Namun anda harus berhati hati, jika ada sesuatu yang salah, beberapa konsultan akan mencoba mempush dan menyalahkan anda dengan ber argumen solusi mereka dapat berfungsi dimanapun dan mempertanyakan masalah IT infrastruktur anda.

4.) Anda akan banyak menghabiskan waktu pada teknologi lama ketimbang mengimplementasi teknologi baru

Salah satu bagian pekerjaan yang menarik di dunia IT adalah anda akan selalu merasakan menggunakan dan mengimplementasikannya namun perlu anda ketahui tidak semua IT pro mendapatkan kesempatan ini. Kenyataanya adalah banyak para IT professional biasanya akan menghabiskan waktu untuk maintain, babysitting, dan nursing teknologi yang sudah ada, ketimbang mengimplementasikan teknologi baru. Walaupun itu seorang IT consultant, yang semestinya bekerja dengan menggunakan teknologi paling akhir namun pastinya mereka tetap akan mengimplementasikan teknologi yang sudah terbukti sebelumnya.

3.) Veteran IT professional menjadi hambatan yang besar untuk mengimplementasikan teknologi baru

Banyak perusahaan mencoba mengimplementasikan berbagai macam jenis teknologi baru dalam IT. Sehingga ini akan memakan banyak waktu untuk upgrading atau pun menggantikan software atau infrastruktur yang secara potensial akan menghemat uang atau meningkatkan prdoduktivitas dan profit. Namun kenyataan yang sebenarnya mengenai pengimplementasian teknologi baru ini bukanlah hanya karena masalah budget atau penolakan management, justru ini karena para veteran IT department. Ketika sesuatu sudah berjalan dengan baik dan benar, mereka akan keberatan jika hal ini dirubah. Ini juga positif karena pertimbangan untuk menjaga agar infrastruktur tetap stabil, namun mereka juga menggunakan alasan tersebut agar mereka tidak menghabiskan waktu untuk mempelajari hal baru atau mengarahkan mereka ke hal yang lain. Sebut saja menjadi malas, dan puas terhadap yang sudah ada.

2.) Banyak IT professional dalam mengimplementasikan teknologi lebih mementingkan akan kekuasaanya daripada kepentingan bisnis itu sendiri.

Banyak para IT professional yang tidak jujur dalam hal ini khususnya dalam mengimplementasikan teknologi baru mereka lebih cenderung menciptakan situasi agar business menjadi sangat tergantung dengan IT pro untuk menjalankanya, ketimbang mempertimbangkan dari sisi bisnis itu sendiri. Contohnya, IT pro kebanyakan memilih skill khusus untuk solusi tertentu yang akan di implementasikan. Misalnya IT manager yang memiliki background Linux/UNIX tentu saja akan memilih Linux-based solution ketimbang Windows solution, walaupun kita mengetahui Windows solution mungkin saja lebih baik dari sisi bisnis perspektif (atau kebalikanya seorang Windows admin mungkin saja akan mem bypass Linux-based appliance).

1.) IT pro sering menggunakan istilah yang membingungkan para non teknis business manager dan menyembuyikan fakta kalau mereka mengkacaukan sistem

Semua IT pro walaupun dia yang terbaik, pasti pernah mengacaukan sistem. Karena profesi ini mengandung banyak tanggung jawab dan pengertiam sistem yang kompleks yang sulit di integrasikan. Namun, tidak semua IT pro memiliki kemampuan yang baik dalam mengakui kesalahan. Kebanyakan dari mereka mengambil keuntungan dari kemampuan busines manager (kadang ini juga berlaku pada high-level technical manager) yang tidak memiliki kemampuan yang baik dalam memahami teknologi, dan mereka kebanyakan menggunakan istilah yang sulit dipahami untuk menutupi kesalahan mereka saat terjadi masalah. Contohnya, untuk menjelaskan kepada busines manager kenapa aplikasi financial down selama 3 jam, Mungkin mereka dapat mengatakan, “Kita menghadapi blue screen of death pada SQL Server yang menjalankan aplikai. Sial Microsoft!” Dimana fakta yang sebenarnya adalah terjadi BSOD yang disebabkan driver update yang dia update pada server tampa melakukan test pada staging server.

Komputer Masa Depan

MASA DEPAN TEKNOLOGI KOMPUTER BERBASIS DNA COMPUTING

Komputer Biner vs Komputer DNA

Komputer dan DNA, dua istilah yang dipergunakan dalam konteks sangat berbeda. DNA merupakan istilah di dunia biologi dan genetik, sedangkan komputer justru populer dalam dunia informatika dan teknologi modern. Siapa pula yang punya ide gila untuk membuat komputer DNA?

Komputer yang kita kenal sehari-hari menggunakan data biner (binary data) untuk menyimpan dan mengolah informasi atau perhitungan. Data biner ini merupakan sistem angka berbasis dua, yaitu 0 dan 1. DNA, singkatan dari deoxyribose nucleic acid, menyimpan dan mengolah informasi genetika manusia dalam molekul-molekul yang diberi kode huruf A, C, T, dan G. A merupakan inisial untuk adenine, C untuk cytosine, T untuk thymine, dan G untuk guanine.
Adenine hanya bisa berpasangan dengan thymine, guanine hanya bisa berpasangan dengan cytosine. Ini berarti bahwa jika ada satu rantai DNA yang memiliki kode AACTAGGTC, maka pasangannya pasti TTGATCCAG. Kedua rantai itu akan berpasangan dan membentuk struktur berpilin yang kita kenal sebagai Double-Helix.
Enzim dalam sel hidup membaca data-data genetik yang tersimpan dalam DNA (dalam bentuk kode A, C, T, G tadi) menggunakan cara yang sangat mirip dengan cara komputer membaca data biner. Analogi antara keduanya inilah yang dimanfaatkan dalam komputer DNA.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi komputer DNA menunjukkan perkembangan yang sangat menggembirakan. Komputer DNA buatan Adleman mereaksikan cairan DNA dalam tabung-tabung reaksi. Pada bulan Januari 2000, jurnal ilmiah Nature memublikasikan keberhasilan para ilmuwan di University of Wisconsin di Madison yang melekatkan DNA pada permukaan padat gelas dan emas. Ini berarti komputer DNA dapat dibuat dalam bentuk chip padatan yang mirip dengan chip komputer konvensional.
Pada tahun 2001, seorang ilmuwan dari Weizmann Institute of Science di Israel, Ehud Shapiro, mendapatkan paten atas komputer DNA yang dibuatnya. Komputer DNA buatan Shapiro ini hanya terdiri atas satu tetes air saja. Komputer terkecil di dunia ini menggunakan molekul-molekul DNA dan enzim-enzimnya dalam satu tetes air tersebut sebagai sarana input (masukan data), output (keluaran data), software (perangkat lunak), dan hardware (perangkat keras).
Pada Februari 2003, penemuan ini akhirnya tercatat dalam Guinness World Records sebagai "The Smallest Biological Computing Device" atau Komputer Biologis Terkecil di Dunia. Hebatnya lagi, komputer supermini ini memiliki kecepatan 100.000 kali lebih cepat daripada komputer konvensional tercanggih yang ada saat ini!

Selasa, 20 Oktober 2009

KOMPUTER DAN MASYARAKAT


Komputer dan DNA… dua istilah yang biasanya dipergunakan dalam
konteks yang sangat berbeda. DNA merupakan istilah favorit di dunia biologi dan
genetik, sedangkan komputer justru populer dalam dunia informatika dan
teknologi modern. Lalu apa hubungan antara keduanya? Siapa pula yang punya
ide gila untuk membuat komputer DNA?
Alkisah ada seorang ilmuwan komputer yang bekerja di University of
Southern California, bernama Leonard M. Adleman. Suatu malam Adleman
sedang asyik membaca buku biologi, Molecular Biology of the Gene, yang ditulis
oleh James Watson, ahli biologi yang pernah memenangkan Nobel pada tahun
1962 atas penemuan struktur DNA Double-Helix pada tahun 1953. Ia sangat
terpesona dengan isi buku tersebut, sampai-sampai ia tidak bisa tidur malam itu.
Bayangan rantai DNA yang berpilin terus saja mengusik pikirannya. Tiba-tiba
Adleman lompat dari tempat tidurnya. Terjadi pencerahan! Ia menyadari sesuatu
yang sangat menarik: Sel hidup manusia mengolah dan menyimpan informasi
dengan cara yang sangat mirip dengan program komputer!

Malam itu juga Adleman langsung membuat sketsa penting tentang DNA
Computer (Komputer DNA). Komputer yang kita kenal sehari-hari menggunakan
data biner (binary data) untuk menyimpan dan mengolah informasi/perhitungan.
Data biner ini merupakan sistem angka berbasis dua, yaitu 0 dan 1. DNA,
singkatan dari Deoxyribosenucleic Acid, menyimpan dan mengolah informasi
genetika manusia dalam molekul-molekul yang diberi kode huruf A, C, T, dan G.
A merupakan inisial untuk Adenine, C untuk Cytosine, T untuk Thymine, dan G
untuk Guanine. Adenine hanya bisa berpasangan dengan Thymine, Guanine hanya
bisa berpasangan dengan Cytosine. Ini berarti bahwa jika ada satu rantai DNA
yang memiliki kode AACTAGGTC maka pasangannya pasti TTGATCCAG.
Kedua rantai itu akan berpasangan dan membentuk struktur berpilin yang kita
kenal sebagai Double-Helix. Enzim dalam sel hidup membaca data-data genetik
yang tersimpan dalam DNA (dalam bentuk kode A, C, T, G tadi) menggunakan
cara yang sangat mirip dengan cara komputer membaca data biner. Analogi antara
keduanya inilah yang dimanfaatkan dalam komputer DNA. Pada tahun 1994
untuk pertama kalinya Adleman mempublikasikan perhitungan dasar komputer
DNA dalam jurnal ilmiah Science. Sejak itu ilmuwan-ilmuwan seluruh dunia
berbondong-bondong melakukan penelitian untuk mengembangkan komputer
canggih yang sistemnya meniru dari sel makhluk hidup ini. NASA, Pentagon, dan
banyak lagi lembaga dan agen federal berlomba-lomba mengucurkan dana untuk
penelitian yang bisa menghasilkan DNA sintetik yang kemudian digunakan untuk
penelitian yang berusaha mengembangkan sistem komputer masa depan ini.
Adleman berhasil membuktikan pemikirannya bahwa DNA bisa
‘berhitung’. Ia menggunakan masalah perhitungan matematika yang dikenal
sebagai Travelling Salesman Problem (TSP), yaitu masalah klasik yang mencoba
mencari rute terpendek yang bisa dilalui seorang salesman yang ingin
mengunjungi beberapa kota tanpa harus mendatangi kota yang sama lebih dari
satu kali. Jika jumlah kota yang harus didatangi hanya sedikit, misalnya hanya ada
5 kota, maka permasalahan ini dapat dipecahkan dengan sangat mudah. Kita
bahkan tidak memerlukan komputer untuk menghitungnya. Tetapi masalahnya
jadi rumit jika ada lebih dari 20 kota yang harus didatangi. Ada begitu banyak
kemungkinan yang harus dicoba dan diuji untuk menemukan jawabannya.
Komputer DNA yang dibuat oleh Adleman berhasil memecahkan perhitungan ini
dengan menggunakan 7 kota sebagai percobaan awal. Masing-masing kota dan
semua kemungkinan rute dilambangkan oleh satu rantai DNA yang masingmasing
memiliki kode yang spesifik. Semua rantai DNA ini kemudian direaksikan
dan membentuk rantai double-helix secara alamiah. Rantai-rantai yang sudah
berpasangan ini melambangkan semua kemungkinan rute. Untuk mencari rute
yang benar, Adleman menambahkan enzim yang secara alamiah menghancurkan
molekul yang melambangkan rute yang salah. Satu-satunya rantai yang tersisa
adalah rantai yang melambangkan jawaban yang dicari, yaitu rute terpendek yang
menghubungkan ketujuh kota tersebut tanpa harus melewati masing-masing kota
lebih dari satu kali. Komputer DNA ciptaan Adleman berhasil menyelesaikan
perhitungan TSP untuk 7 kota ini dalam waktu beberapa hari. Padahal komputer
biasa yang kita gunakan sehari-hari bisa menyelesaikannya hanya dalam hitungan
menit. Lho? Komputer masa depan tetapi justru kalah dengan komputer klasik?
Jadi untuk apa para ilmuwan di seluruh dunia berlomba-lomba mengembangkan
komputer DNA ini?
Ada satu rahasia yang merupakan keunggulan utama komputer DNA.
Enzim-enzim yang terlibat bekerja secara paralel. Komputer klasik membaca dan
mengolah data secara linier (berurutan). Melibatkan data dalam jumlah besar,
komputer klasik akan sangat kerepotan mengolah data-data yang luar biasa
banyaknya. Proses perhitungan membutuhkan waktu sangat lama karena
dilakukan satu per satu. Di sinilah keunggulan komputer DNA! Untuk jumlah data
yang sangat banyak, komputer DNA dapat melakukan perhitungan jauh lebih
cepat karena semua prosesnya dilakukan secara paralel (bersamaan). Ukuran
molekul DNA yang sangat kecil juga merupakan keunggulan komputer masa
depan ini. 1 gram DNA yang sudah dikeringkan memiliki kapasitas menyimpan
informasi dalam jumlah yang sama dengan 1 trilyun CD (Compact Disc). Padahal
1 gram DNA kering itu ukurannya hanya sebesar butiran gula pasir! Dengan
semakin majunya perkembangan teknologi, jumlah data dan informasi pun
semakin bertambah. Lama-kelamaan, data yang berlimpah ini tidak dapat lagi
disimpan dalam memory chip komputer yang terbuat dari silikon seperti yang
selama ini kita gunakan. DNA merupakan alternatif yang sangat menjanjikan.
Lagipula, microprocessor yang kita gunakan dalam komputer klasik biasanya
terbuat dari bahan-bahan yang bersifat racun sehingga mengotori udara dan
lingkungan. Biochip (chip biologis) yang terbuat dari DNA merupakan teknologi
yang ‘bersih’. Kita juga tidak akan pernah kehabisan DNA selama masih ada selsel
makhluk hidup. Ini menjadikannya sumber daya yang sangat murah.
Dalam beberapa tahun terakhir teknologi komputer DNA menunjukkan
perkembangan yang sangat menggembirakan. Komputer DNA buatan Adleman
mereaksikan cairan DNA dalam tabung-tabung reaksi. Pada bulan Januari 2000
jurnal ilmiah Nature mempublikasikan keberhasilan para ilmuwan di University of
Wisconsin di Madison yang melekatkan DNA pada permukaan padat gelas dan
emas. Ini berarti komputer DNA dapat dibuat dalam bentuk chip padatan yang
mirip dengan chip komputer konvensional. Pada tahun 2001, seorang ilmuwan
dari Weizmann Institute of Science di Israel, Ehud Shapiro, mendapatkan paten
atas komputer DNA yang dibuatnya. Komputer DNA buatan Shapiro ini hanya
terdiri dari satu tetes air saja. Komputer terkecil di dunia ini menggunakan
molekul-molekul DNA dan enzim-enzimnya dalam satu tetes air tersebut sebagai
sarana input (masukan data), output (keluaran data), software (perangkat lunak),
dan hardware (perangkat keras). Pada bulan Februari 2003, penemuan ini
akhirnya tercatat dalam Guinness World Records sebagai ‘The Smallest Biological
Computing Device’ atau Komputer Biologis Terkecil di Dunia. Hebatnya lagi,
komputer super mini ini memiliki kecepatan 100.000 kali lebih cepat dari
komputer konvensional tercanggih yang ada saat ini!



=============================================================